Kamis, 04 Februari 2021

pesugihan gunung kemuskus side 2

 Chapter 2: Pemerkosaan Massal Terencana



Setelah pergumulanku dengan ibuku selesai, kulihat ternyata kontolku masih berdiri tegak walaupun sudah memuntahkan peju.

Tapi kemudian mbah marwoto menghampiri kami, lalu tiba-tiba aku kaget dia memelorotkan kain sarungnya dan berkata kepadaku, “minggir dulu nak, biar lengkap ritualnya mbah harus ikut serta ”.

Aku tahu kalau sebenarnya mbah marwoto berbohong kepadaku mengenai hal ini, bahwa sebenarnya ritual yang dibutuhkan sejatinya hanya membutuhkan persenggamaan aku dan ibuku saja, namun dia berbohong demi mencicipi tubuh mulus ibuku.


Aku berfikir hendak melawannya namun kurasa aku disini benar-benar kalah jumlah.

Sehingga demi keselamatanku aku bersikap menurut saja walaupun aku kasihan dengan ibuku karena bakal dipakai oleh orang tua seperti mbah marwoto.

Ibuku mengetahui hal ini mulai terisak menangis, jangan mbah, suamiku nanti pasti marah kalau mengetahui ritualnya kayak gini.



“Udah diem aja, jarang-jarang ada pengunjung cantik dan seksi di tempat ini”, kata mbah Marwoto yang setelah itu segera mengarahkan kont*lnya ke dalam liang vagina ibuku.

“Ahhh sakit, ternyata kulihat mbah marwoto menggenjot ibuku dengan sangat brutal. Kasihan juga aku melihat ibuku diperlakukan seperti itu, tapi apa daya aku hanya bisa berdiam diri saat ini, melawanpun aku nggak mungkin menang.

Para penjaga mempersilahkan peserta wanita yang lainnya untuk memakai pakaiannya dan diperintahkan kembali ke bawah.

Namun tidak dengan peserta laki-laki, mereka malah masih asyik dan fokus ke arah tubuh ibuku sambil geleng-geleng kepala dan menelan ludah.

Semua wanita selain ibuku lalu pergi dari tempat itu dan sekarang satu-satunya wanita yang ada disini adalah ibuku.

“Gawat pikirku, peserta laki-laki semuanya 20 orang juga masih disini, aku khawatir kalau mereka bernafsu kembali dan ikut-ikutan memperkosa ibuku”.

Lalu aku kembali fokus ke mbah marwoto, dia menghentak-hentakkan kasar ke kemaluan ibuku dan akhirnya dengan sodokan terakhir Crott-crottt-crooot.... keluarlah spermanya ke dalam liang ibuku dan sesaat kemudian mbah marwoto mencabutnya.

Lalu mengalirlah kembali sperma lelaki yang bukan suaminya sangat banyak dan kental meleleh, aku menduga pasti si mbah marwoto ini sudah lama menyimpan spermanya dan karena melihat wanita cantik malam ini gairahnya yang lama terpendam muncul kembali.

Lalu dilanjutkan mbah Darto dan mbah Salim maju bersamaan, karena mbah darto dan mbah salim adalah keturunan ke 2 dan ke 3 mereka terlihat masih belum tua-tua amat sekitar seumuran ayahku.

Mbah Darto dan mbah salim memelorotkan sarungnya juga lalu maju ke arah tubuh ibuku yang baru saja dinodai mbah marwoto.

Minggir mas marwoto, gantian adik-adikmu yang garap nih cewek, kata darto.

Mbah Darto lalu mencium bibir ibuku lalu turun menjilati susu ibuku dan mengenyot putingnya sebelah kanan.

Dan mbah salim tidak mau ketinggalan, dia melumat bibir ibuku lalu ke leher dan akhirnya turun menjilat susu ibuku sebelah kiri dan mengenyotnya.

Ibuku hanya bisa berkata lirih karena lemas kelelahan karena sebelumnya telah dipakai 2 orang yaitu aku dan mbah marwoto, “ampun, cukup lepaskan saya dan anak saya, saya mohon, saya mau pulang”, kata ibuku dengan lirih dan menitikan air mata.

“Kalau mau pulang puasi kami dulu cah ayu” ujar mbah salim.

Aku sangat kasihan melihat ibuku dilecehkan seperti itu, tapi apa daya aku hanya sendirian dan tak bisa apa-apa juga saat ini.

Mereka lalu dengan ganas meremas-remas susu ibuku yang mulai mengkilap basah karena kenyotan dua juru kunci tersebut. Lalu kedua paha ibuku diseret didekatkan ke arah mbah Darto dan blesh masuklah kont*l mbah Darto ke liang mem*k ibuku, dengan meletakkan kedua kaki ibuku ke pundaknya lalu dengan ganas menggenjotnya secara kasar.

Kulihat mbah salim tidak sabar menunggu gilirannya yang kini dia iseng mengambil sperma yang entah sperma siapa itu yang tercecer di alas keramik dengan satu jarinya dan memasukkannya sedikit demi sedikit ke mulut ibuku.

“Telen neng kalau mau pulang!” Kata mbah salim.

Ibuku hanya bisa terisak pasrah menuruti kemauan mbah salim sambil menahan genjotan kasar mbah Darto, sedikit demi sedikit sperma yang dimasukkan ke mulut ibuku ditelan dengan terpaksa dan beberapa sperma belepotan ke bibir dan pipinya dan ada yang sengaja diusap-usapkan ke sanggul bunga nya yang indah.

Sungguh sangat erotis melihat adegan itu.

beberapa menit kemudian genjotan mbah darto semakin cepat dan semakin cepat menandakan dia menuju puncaknya dengan masih seperti posisi semula dengan kaki ibuku masih diletakkan di pundaknya dan dengan hentakan terakhir crottt...croott....crottt mbah darto mengejat-ngejat khas orang orgasme.

Lalu dibuang begitu saja paha ibuku ke samping kiri, sehingga sekarang ibuku menyamping memperlihatkan pantat semoknya dari samping.

Belum sempat sperma mbah Darto keluar dari liang ibuku, dengan terburu-buru karena nafsu mbah salim segera menusukkan kont*lnya ke dalam liang senggama ibuku dan menggenjotnya secara kasar.

Dan dengan posisi menyamping ibuku dientotnya dengan kasar dan dengan kecepatan tinggi, alhasil baru lima menit mbah Salim sudah ejakulasi menyemprotkan spermanya ke rahim ibuku crooot...crooot.crooot kembali sperma orang asing masuk ke liang senggama ibuku. Lalu tubuh ibuku dibiarkan begitu saja tergeletak pasrah.

Sperma mbah salim tadi pasti bercampur dengan sperma mbah Darto karena memang sebelumnya sperma mbah darto belum sempat keluar lalu melelehlah lahar putih dari mem*k ibu kandungku tersebut. Mereka sangat puas sedangkan ibuku terisak lemah.

Mah Marwoto melihat ke arah kont*lku yang tegang karena pengaruh jamu tadi dan berkata “mau ngawini ibumu lagi le?”

Aku menjawab, “enggak mbah kasihan ibuku. Lepaskan ibuku biarkan kami pulang sekarang”.

Mbah marwoto lalu berkata,” kalau kamu dan ibumu mau cepat pulang, sekarang cepat turuti perintah mbah! Kamu kawini anus ibumu yang merah itu, sepertinya sempit.

Dengan perasaan sange sekaligus kasihan terhadap ibuku yang tergeletak lemah menyamping dengan sperma tadi yang masih meleleh akhirnya aku maju dan menuruti perintah mbah Marwoto.

“Maaf bune”, ujarku. Ibuku hanya diam saja tidak menanggapi perkataanku.

Lalu dengan perlahan-lahan karena aku juga kasihan akhirnya aku coblos pelan anus perawan ibuku, aku tahu kalau lubang anus ini perawan karena sungguh masih sangat sempit dan susah sekali masuknya.


Aku maju mundurkan, masih saja susah.

“Betapa sempitnya lubang ini”, batinku.

Lalu aku dekatkan mukaku ke arah anus ibuku, ternyata anusnya sangat merah merekah menggiurkan, beda sekali dengan anus-anus yang sering ku lihat di bok*p indo maupun jepang yang kebanyakan dari mereka memiliki anus hitam.

Lalu aku tak tahan tanpa rasa jijik sedikitpun karena sedang terangsang melihat anus merah menggoda didepanku aku jilat-jilat beberapa menit dan memasukkan lidahku ke lubangnya dan akhirnya terakhir aku kumpulkan ludah di mulutku lalu segera ku ludahi anus merah tersebut.

Juh juh juh, lalu aku tusukkan kont*lku ke arah lubang pembuangan ibuku tersebut.

Karena sudah lumayan basah karena ludahku, kini kepala kont*lku dapat masuk dan dengan sodokan kasar dengan satu hentakan akhirnya blesssh, masuklah semua bagian kont*lku ke lubang anus ibuku dengan disusul lolongan kesakitan dari ibuku “Aaaakh cukup jangan disitu, sakiiittt”.

Ibuku yang menyadari aku sedang menganalnya menangis, ibuku mengerti betul posisiku saat ini juga sedang dalam kendali para juru kunci bejat tadi dan mengerti aku melakukan ini demi untuk membuat ibu segera pulang dari tempat laknat ini, walaupun dengan jalan anak kandungnya sendiri harus dipaksa menganal ibu kandungnya.

Walaupun sebenarnya aku menikmati ini, sungguh jujur sebenarnya aku sekarang sangat menikmati pergumulan terlarang ini.

Jepitan kencang anus ibuku benar-benar membuatku melayang.

Lama kelamaan aku tak bisa mengontrol nafsuku, kemudian aku menggenjot dengan kasar tak mempedulikan tangisan ibuku karena kesakitan.

Malah semakin lama semakin kurasakan semakin sempit saja lubang ini, akhirnya setelah 10 menit aku genjot anusnya dengan brutal akhirnya meletuslah kembali cairan kejantananku kalau tadi ke mem*knya, kali ini ke liang anus ibu kandungku.

Aku hentakkan kuat-kuat sedalam-dalamnya ke anus ibu kandungku indrayanti. Lalu mengejat crot..crott...crottt. Aku lalu melepasnya dan “Plop” bunyi lepasnya kont*lku dari anus ibuku karena sempitnya liang itu. Karena saking sempitnya anus tersebut, anusnya lalu menyempit lagi elastis seperti semula sampai-sampai spermaku tidak dapat jalan keluar.

Lalu datanglah 6 penjaga kaki tangan atau asisten mbah-mbah juru kunci tadi.

Setiap juru kunci ternyata memiliki asisten. Tapi mereka sangatlah patuh terhadap mbah marwoto, karena mbah marwoto adalah keturunan pertama.

“Minggir-minggir hus-hus” kata ke 6 penjaga tadi yang kini mendekati tubuh telanjang ibuku.

Lalu aku pergi meninggalkan ibuku yang merintih lemah.

Lalu sanggul ibuku sekarang dilepas oleh penjaga-penjaga tersebut dan kini rambutnya yang panjang terurai indah.

“Kalian ber 6 cuma boleh mejuhi anusnya, masing-masing dari kalian ku beri waktu 5 menit! Jadi cepat tuntaskan!” perintah mbah marwoto kepada ke-6 pemuda tersebut.

“Teruntuk kalian para peserta yang berjumlah 20 orang.

Kalau kalian masih nafsu dan kalian mau, kalian kocok sendiri dengan tangan kalian dan kalau sudah mau keluar, keluarkan di mulut wanita ini! Seru mbah marwoto.

Ke 20 orang peserta laki-laki tersebut kelihatan senang mendapat perintah dari mbah marwoto seperti itu.

Dengan antri membentuk barisan, anus ibuku digilir dengan posisi dogy.

Mulailah penjaga 1 menusukkan kuat-kuat kontolnya ke lubang pembuangan ibuku. Lalu karena tahu waktunya terbatas hanya 5 menit maka genjotan kasar-sekasarkasarnyapun tidak bisa dihindari. Dengan sekuat tenaga penjaga 1 memaju mundurkan kontolnya ke anus ibuku dengan tempo yang sangat cepat dengan sambil memegangi cukup kuat lingkar pinggang ibuku. Dalam waktu 5 menit akhirnya di menit-menit terakhir, penjaga 1 menembakkan spermanya sejadi-jadinya ke dalam liang anus ibuku dan crot crot crot, 6x dia menusukkan dalam-dalam sambil menyemburkan spermanya ke dalam anus ibuku sambil menjambak rambut ibuku yang kini terurai, sehingga mau tidak mau ibuku harus melentikkan tubuh indahnya sambil menjerit keras “aaaaaaaaaak”, dan itu membuat kontolnya masuk makin dalam. Setelah penjaga 1 puas menyemprotkan bibit-bibit spermanya yang cukup banyak tepat ke lubang anus ibuku, lalu kini tubuh ibuku di buang kesamping begitu saja olehnya, kulihat kini ibuku hanya bisa terisak dengan lubang anus yang mulai rapat kembali menjadikan sperma kental tadi tetap terjebak di dalam.

Namun aku tahu, penderitaan ibuku belumlah usai, kini saatnya giliran penjaga 2, dia menampar pantat ibuku keras-keras hingga pantat montoknya memerah, lalu menjambak rambut ibuku menariknya sehingga posisi sekarang menungging tegak kembali setelah tadi terlihat lunglai.

Lalu penjaga 2 ini mulai menusukkan batang kontolnya lalu setelah masuk seluruhnya dia menggenjot anus ibuku dengan paksa dan brutal. Hingga belum sampai 5 menit anus ibuku kembali harus menerima pancutan sperma pemuda itu.

Belum sempat pemuda itu membuang tubuh ibuku ke lantai, penjaga 3 langsung menghampiri dan memegangi lingkar pinggang ibuku lalu langsung menusukkan kontolnya ke arah anus ibuku, tak kalah ganasnya dia menggenjot paksa anus ibuku dengan tempo yang sama brutalnya karena dia tahu kalau waktunya hanya 5 menit. Tak sampai 5 menit pula penjaga 3 ini juga akhirnya menusukkan dalam-dalam batang kontolnya dan melepas sperma kentalnya ke anus ibuku.

Disusul penjaga 4 yang juga sudah tidak sabar langsung menangkap lingkar pinggang ibuku lalu ditusukkannya kuat-kuat lalu menggenjotnya dan crott crooot crooot, kembali tak bosannya anus ibuku dialiri sperma kental orang asing yang baru ditemuinya itu.

Lalu dibuangnya tubuh ibuku ke samping begitu saja.

Kini kulihat ibuku tak bergerak, sepertinya ibuku pingsan.

Tapi penjaga giliran selanjutnya tak peduli dengan keadaan ibuku tersebut yang kini dalam kondisi tak sadarkan diri.

Penjaga ke 5 mengambil gilirannya, kini memegangi lingkar pinggang ibuku lalu mengangkatnya menggenjotnya dengan brutal dan akhirnya muncratlah sperma kentalnya ke dalam anus ibuku lalu tubuh pingsan tak berdaya ibuku dibuangnya kesamping tanpa rasa kasihan.

Kini giliran penjaga ke 6, dia juga tanpa segan mengangkat tubuh montok ibuku dan melesakkan batang kejantanannya ke dalam anus ibuku dan dengan tempo yang sangat cepat dia menggenjot tubuh lunglai ibuku yang pingsan itu tepat di lubang anusnya, kemudian tak lama kemudian dia mengerang kenikmatan sambil juga menjambak kuat-kuat rambut ibuku agar spermanya masuk makin dalam.

Mendapat perlakuan seperti itu ibuku sadar dari pingsannya dan berteriak “aaaaaaak”, bersamaan dengan teriakan ibuku tersebut sperma kental kembali mengalir deras ke anus ibuku.

Lalu dia mencabutnya kemudian membuang tubuh ibuku begitu saja ke samping.

Usailah ke 6 pemuda penjaga bejat tersebut menodai anus ibuku.

Walaupun kutahu deposit sperma kental yang telah masuk ke anus ibuku sangatlah banyak, karena anusnya benar-benar sempit spermaku dan sperma kental keenam pemuda itu seakan tertelan ke dalam anus ibuku, karena anus ibuku merapat kembali dan tidak memberikan kesempatan pada sperma-sperma tersebut untuk keluar dari tubuh ibukku.

Kini giliran ke 20 orang akan melakukan “deepthroat cumshoot” ke mulut ibuku.

Mereka sedari tadi mengocok kontol mereka, sehingga sekarang adalah waktu bagi sperma mereka untuk berlomba-lomba keluar.

Ibuku lalu didudukkan, tangannya di pegangi oleh penjaga yang tadi telah menodai anus ibuku, tangan ibuku ditahan di belakang.

Kepalanya didongakkan ke atas sambil dipegangi bagian belakangnya lalu satu persatu laki-laki itu menusukkan dalam-dalam kont*lnya ke mulut ibuku sampai ke pangkal tenggorokannya lalu mereka akhirnya memuntahkan sperma mereka satu persatu crott crott croot.

Ibuku terlihat benar-benar sangat menderita karena perlakuan mereka.

Mereka dengan bergantian menghujani tenggorokan ibuku dengan sperma mereka yang tersisa.

Karena mereka menembakkannya di tenggorokan, sesekali ibuku terbatuk-batuk karena tidak ada pilihan lain kecuali menelan peju-peju kental mereka untuk sekedar mencari nafas.

Akhirnya ke 20 orang bejat itu berhasil memindahkan sperma dari kantung zakarnya ke lambung ibu kandungku. Kulihat ibuku hanya bisa menangis, kini vagina, anus dan perutnya semuanya kekenyangan karena lubang-lubang tersebut telah menelan banyak sperma.

Kulihat ternyata matahari sudah mulai terbit pukul 05.00, tak terasa ternyata ibu kandungku digarap mereka selama 7 jam nonstop, ibu dengan terpaksa menyediakan semua lubang berdaging merah muda miliknya untuk mereka pejuhi semaunya tanpa ampun tanpa rasa kasihan.

Kemudian mbah marwoto berkata kepada ku:

“Sebenarnya syarat ritual pesugihan gunung kemukus edisi spesial ibu dan anak itu hanya raga dibutuhkan ziarah ke sini lalu ibu ngewe sama anaknya di altar.

Lalu melanjutkan ngewe ibu dan anak setiap malam jumat pon dilakukan dimana saja tidak apa-apa, tapi kalau mau berhasil ibumu sama sekali tidak boleh dientoti apalagi dipejuhi oleh suami sahnya, kalau orang lain boleh.

Itu saja sudah cukup.

Soal tadi kami yang mengentot ibumu sebenarnya kami bohong, itu sebenarnya sama sekali bukanlah syarat ritual.

Tadi saya karena nafsu melihat wajah cantik dan body seksi ibumu memutuskan berunding dengan darto dan salim akhirnya kami semua khilaf.

Maafkan kami, tolong jangan katakan ini pada ayahmu karena kami sangatlah menghormati ayahmu, karena ayahmu sejatinya merupakan orang kepercayaan junjungan kami pangeran Samudro.

Akhirnya ibuku diijinkan pulang, namun betapa kejamnya mereka, satupun dari mereka tidak memberi baju ganti kepada ibuku.

Terpaksa kugunakan jarit bekas alas penodaan ibuku yang basah penuh peju untuk melilit tubuh ibuku.

Karena jarit itu sangat tipis dan basah oleh sperma maka sedikit mengkerut dan hanya bisa menutupi setengah bagian payudara besarnya yang kini kulihat bongkahan payudaranya menyembul, pentilnya terlihat mencuat dan pada bagian paha hanya sekitar 15 cm di atas lutut memamerkan paha mulusnya, maka samar-samar terlihat lekukan tubuh mulus ibuku yang aduhai, dan bagian memeknya yang semakin terlihat menggembung karena basah.

Kami pulang begitu saja tanpa membersihkan tubuh ibuku terlebih dahulu karena dilarang oleh mereka, kini tubuh ibuku sungguh basah dan bau sperma sangat menyengat.

Lalu kami pulang diantarkan dengan perahu motor milik penjaga sampai ke seberang, dengan memegangi ibuku yang lemas hanya berlilitkan kain jarit batik basah yang telah ternoda sperma itu aku menuntunnya dengan hati-hati.

Lalu penjaga itu kembali dengan perahunya ke pulau.

"Pelan-pelan gas, kaki dan selangkangan bune pegel, sakit, dan kaku semua rasanya", kata ibuku lirih. Lalu aku dengan kasih sayang menuntunnya secara pelan dan hati-hati ke tempat parkir.

Pukul 5:30


Sampailah kami di parkiran tempat aku menaruh motorku kemarin.

Kulihat area parkiran sangat sepi pengunjung hanya terlihat 4 orang, karena memang belum saatnya jam segini orang-orang mulai beraktifitas.

Kulihat disana ada 4 pemuda yang kutahu itu adalah 2 petugas parkir dan 2 preman.

Aku bisa menebak profesi mereka karena pakaiannya.

Dua orang menggunakan baju warna oranye dan hijau, dan dua lainnya hanya memakai kaos dalam namun kulitnya bertato naga di punggungnya, sedangkan satunya bertato macan di lengannya, mereka lantas mendekati kami berdua.

Ke 4 laki-laki yang ada di parkiran ini semuanya autofokus ke tubuh ibuku yang terlihat seksi hanya mengenakan kain jarit basah berjalan tertatih-tatih dengan toket menyembul dan paha mulusnya yang terpampang bebas.

Kami seperti bahan tontonan, lebih tepatnya tubuh mulus ibuku yang jadi tontonan mereka.

Lalu preman tadi memberhentikan kami “kayak bau peju ni cewek, nyengat banget lagi baunya, pasti tadi habis digilir banyak orang nih cewek”, kata salah satu preman tadi.

Lalu 2 tukang parkir tadi juga mulai mendekati kami dan mengendus-endus jarit yang dipakai ibuku.

“Kita hajar aja sekalian bos, mumpung sepi nih parkiran.

Lalu dengan tangannya, si preman bertato naga tanpa segan terhadapku yang berada disamping ibuku.

Dia mulai menggrayangi tubuh mulus ibuku yang basah tersebut, meremas toketnya, dan mencoba mengelus paha ibuku.

Lalu ibuku berkata, “ampun mas lepasin kami, biarkan kami pulang, sudah cukup saya diperkosa, jangan perkosa saya lagi saya mohon”.

"Lo pegangi nih cowok, gw mau nikmatin lubang nih cewek", kata preman bertato naga tanpa peduli omongan ibuku.

Lalu mereka bertiga menyaut, “Siap boss”.


Udah diem, lalu tubuh ibuku di bopong paksa ke lantai emperan toko yang belum buka, lalu diletakkan.

Sementara aku dipegangi tiga orang.

Lalu hanya 1 meter jarakku dengan preman tadi yang kini mulai menjambak rambut ibuku, sambil bertanya, “itu siapa lu ha? Pacarlu?”

Ibuku menjawab, “dia anak kandung saya mas, jangan sakiti dia, saya mohon sambil terisak”.

“O beneran itu anak kandung lo? Lo kelihatan masih muda kali, ternyata udah punya anak jadi makin nafsu gua ngentotin lo di depan anak lo sendiri.

Lalu preman tato naga tersebut melucuti celana jeans dan Cdnya, terpampanglah penis hitam berurat miliknya, disusul membuka jarit basah ibuku, kini ibuku kembali telanjang bulat.

Lalu tanpa pemanasan sedikitpun dia langsung menghujamkan kontolnya ke memek ibuku dengan gaya missionaris.

Karena memek ibuku tadi malam habis diperkosa habis-habisan tak sulit kontol itu masuk ke memek ibuku.

Ibuku benar-benar tak punya tenaga untuk meronta melawan, kini hanya diam pasrah digenjot maju mundur.

Di genjotnya dengan paksa memek ibuku, dan setelah kurang lebih 15 menit dia mengerang, ooooohhhh nikmat banget nih memek lonte gratisan.

Dan crooot croooot croooot, masuklah 6 semprotan sperma kental ke memek ibuku.

Lalu setelah selesai preman tato naga itu mencabut kontolnya, lalu mengambil lelehan sperma tersebut dan mengusapkanya ke wajah ibuku sambil berkata “nih maskeran biar tambah cantik”.

Kini wajah cantik ibuku belepotan sperma sampai matanya tidak bisa terbuka.

Preman bertato naga berkata “Lo bertiga barengan aja, pake semua lubang nih lonte secara bersamaan pasti bakal buat lo semua melayang”.

Lalu aku dilepaskan, 3 orang tadi menghampiri tubuh telanjang ibuku sedangkan pria bertato naga menghampiriku. “Udah, lo diem aja ga usah sok-sokan ngelawan, abis ini gw lepasin ibu lo”,ujar tato naga.

Aku hanya bisa mengangguk duduk disamping pria bertato naga dan terpaksa melihat adegan selanjutnya 1 meter di depan mataku.

Ke tiga orang tadi melepas celana mereka, namun masih memakai baju atasnya.

Si tato macan lalu meletakkan ibuku dipangkuannya, menghujam memek ibuku. Baju hijau menyodok-nyodokkan penisnya ke mulut ibuku yang menyamping, sedangkan baju oranye menyentakkan kuat-kuat ke anus ibuku, terkadang mereka juga berganti gaya dogy, sehingga ibuku kini seperti sandwich.

Ketiganya menggenjot dengan sangat kasar sampai tubuh ibuku tergoncang-goncang dan dalam waktu 10 menit mereka secara bersamaan memancutkan sejadi-jadinya sperma mereka ke masing-masing lubang daging milik ibuku.

Lalu semua mencabutnya dan mengalirlah sperma dari memek ibuku, sedangkan anus dan mulut ibuku tidak mengalir karena semuanya masuk ke tubuh ibuku.

Lelehan sperma dari vagina ibuku itu kemudian di usapkan ke kedua toket ibuku hingga kini terlihat licin mengkilap.

Bawa pulang nih lonte, kita udah kelar, nikmat banget lubang ibu kandung lo, lain kali kesini lagi bawa nih lonte biar bisa kita genjot lagi.

Lo hari ini harusnya bayar parkir 5000 rupiah, tapi karena kebaikan hati gue lu ga usah bayar, udah dibayar sama tubuh mulus ibu kandung lo.

Aku hanya diam saja, dalam hati aku berkata “gila, ke tiga lubang ibuku yang disirami peju oleh mereka hanya dihargai 5000 rupiah oleh orang-orang bejat ini”.

Setelah itu aku menghampiri ibuku, dan memakaikan kembali jarik berlumur sperma tadi.

Kutuntun pelan-pelan ke arah motor.

Bergegas kunaikkan ibuku dahulu menyamping lalu aku naik belakangan, akhirnya aku menggenjot motor bututku menuju rumah.

Kemudian sampailah ke rumah, karena jalanan pagi masih sepi jadi perjalanan hanya memakan waktu 20 menit sampai rumahku.

Lalu aku mengendap-endap mencari posisi ayahku, bisa berabe kalau ayahku mendapati ibu dalam keadaan penuh sperma seperti saat ini.

Ternyata setelah aku muter-muter, lega beliau ternyata tidak ada di rumah.

Kuduga sepertinya beliau sedang menggarap sawah pak RT sama seperti kemarin.

Lalu aku membopong ibuku dan membawanya ke kamar mandi aku dudukkan di pojokan kamar mandi yang bersih.

”Bune tunggu sini dulu ya”, ujarku.

Lalu aku menyalakan kompor untuk membuat air panas.

Lalu setelah selesai aku bawa air panas itu aku mencampurnya dengan air dingin ke ember dan jadilah air hangat.

Aku buka jarit basah yang menutupi tubuh ibuku, aku sebenarnya terangsang melihat tubuh telanjang ibuku didepan mataku tapi aku kali ini kasian melihatnya.

Aku sampirkan kain jarik tersebut ke gantungan, lalu ku guyur tubuh mulus ibuku dengan air hangat.

Ibuku lalu berdiri, sepertinya lemasnya sudah mulai berkurang.

Lalu aku menyabuni seluruh bagian tubuh ibuku termasuk toketnya yang sintal.

Kont*lku benar-benar tegang maksimal ketika memandikan ibuku.

Perlu diketahui bahwa posisiku juga telanjang karena tak mau pakaianku basah.

Beberapa kali tidak sengaja kon*l tegangku menyentuh pantatnya.

Namun aku menahannya sekuat tenaga karena rasa sayangku lebih besar daripada nafsuku terhadap bune.

“Bune maaf, itunya bagas bersihin juga ya biar keluar semua?” aku bertanya kemudian ibuku hanya mengangguk pelan.

Lalu jariku aku masukkan ke mem*k ibuku dan mengorek ngoreknya agar semua sperma yang tertinggal keluar.

Kemudian anusnya juga ku korek-korek tapi susah.

Lalu aku perintahkan ibuku untuk buang air besar.

“aku malu le kalau harus BAB sambil dipegangin & diliatin kamu” kata ibuku.

“Nggak papa bune sama anak sendiri kok malu”, jawabku sambil menengok anus ibuku dari arah depan.

Lalu ibuku mengeden dan benar saja, segelas cairan putih kental mengucur meleleh dari anus ibuku jatuh kebawah closet.

Sangat banyak karena kutahu itu adalah peju dari 7 pemuda yang lagi nafsu-nafsunya ditambah punyaku tadi malam.

Lalu setelah BAB sperma selesai aku siram closet tersebut dan membersihkan anus ibuku.

Lalu ibuku berdiri dan aku bertanya kepada ibuku, “yang diperut nggak sekalian dikeluarkan bune?”.

Keluarin aja ya sekalian biar bune bersih.

"Tapi gimana caranya gas?", tanya ibuku.

“Bune buka mulut, tekan pangkal tenggorokan bune.

Lalu ibuku melakukan apa yang kusuruh, menekan pangkal tenggorokannya namun ternyata itu tetap susah dan tidak juga muntah.


Lalu terlintas ide gilaku "bune, gimana kalau bagas bantu pakai emm..... sodokan kontol bagas?".

Karena membayangkan hal tersebut dan juga kontolku yang masih saja ngaceng maksimal, tanpa menunggu ibuku menjawab aku langsung mendudukkan ibuku di depanku lalu aku mengarahkan kontolku ke mulutnya, memegangi rambutnya yang telah dikuncir dan aku sodok keluar masuk sampai ke tenggorokan ibuku dengan brutal.

Ibuku kaget dengan perbuatan kurang ajarku ini mulai mengelak dengan memundurkan tubuhnya, namun apa daya dia masih lemah dan tenagaku jauh lebih kuat.

"Emmmm bloakh bloakh bloakh mmmmmmm aampun ampuuunn bloakh mmm", suara yang keluar dari mulutnya diakibatkan kontolku menghujam kasar tenggorokan ibuku.


Setelah beberapa kali ku genjot brutal, alhasil ibuku mau muntah, tapi tetap saja muntahan cairan sperma itu tertahan kontolku.

Aku tidak rela jika ibuku muntah duluan dan aku belum puas.

Lalu aku tetap menggenjot mulut ibuku dan 5 menit kemudian aku keluar, kutembakkan spermaku ke tenggorokan ibuku crot crot crot.

Bersamaan dengan itu lalu kulepaskan kontolku dan gloakh suuurrrrrrrrr.

muntahin aja semuanya bune”,perintahku.

“Hoeekk hoeeek hoeeek”, ibuku lalu muntah.

Mengucurlah semua isi perut ibuku yang kebanyakan yang keluar cairan putih kental yang kutahu berasal dari ke 20 laki-laki bejat tadi malam ditambah tukang parkir yang seenaknya saja mengeluarkan pejunya ke tenggorokan ibuku dan tidak lupa ditambah lagi punyaku barusan.

Setelah itu ibuku hanya menatapku dengan wajah terlihat marah dengan mata memerah dan mulutnya belepotan cairan kental.

Karena memang ibuku tidak makan apa-apa sejak kemarin berangkat ke gunung kemukus dan waktu dijamu mereka, ibuku hanya minum teh beberapa teguk saja, menyebabkan yang keluar dari isi perutnya hanyalah muntahan sperma.


Ibuku memang susah makan, membuat perutnya masih saja langsing di usia sekarang ini.

Lalu kubilas, kuguyur semua bagian tubuh ibuku.

Setelah terlihat bersih, prosesi mandi pun selesai lalu aku menuntun ibuku yang telanjang ke kamarnya dan memakaikan CD, BH, serta daster, walaupun hanya memakai daster namun masih terlihat cantik dan seksi.

“Habis ini aku mau beli bubur buat sarapan kita”.

Lalu aku bergegas membeli bubur dan bergegas pulang, memindahkannya ke piring dan kusuapi perlahan ibuku dengan penuh kasih sayang.

Setelah itu kami berdua tertidur, karena tadi malam kami tidak sempat tidur.

Ibuku tidur di kasur, sedangkan aku tidur di lantai dengan kepalaku bersender di kasur dekat wajah ibuku.


Mulustrasi indrayanti memakai busana jarik