Bagian 4
istri yang mengaku kepada suaminya diperkosa.
POV Ririn
Aku Ririn, umur aku 35th. Aku mempunyai suami bernama Andra.
Berusia terpaut 10 th diatas ku. Mas Andra berprofesi sebagai pegawai negeri
sipil dialah satu kota ternama di tempat asal kami. Kehidupan rumah tangga
kami yang sudah dikaruniai 2 orang anak
normal2 saja, sampai pada saat kami berlibur ke sebuah resort menjadi awal yang
buruk untuk diriku sebagai istri yang setia dan patuh pada suami. Liburan yang
merubah malapetaka bagi diriku dan pukulan telak untuk mas Andra karena
istrinya
dilecehkan oleh orang lain. Aku sangat mencintai mas Andra,
aku sangat setia padanya. Jangankan untuk selingkuh, untuk berhubungan dekat
dengan laki2 lain pun aku tidak. Sejak kejadian itu ada sesuatu yang lain pada
diriku. Aku juga bingung dan berusaha membuat diriku normal seperti sebelum
joko dan sakar menjamah diriku secara paksa. Aku sekarang meresa diriku tidak
pantas untuk mas Andra yang baik dan pengertian. Aku tidak akan sanggup bila
mas Andra akan meninggalkanku.
Aku takut kalau mas
Andra tahu kejadian yang sebenarnya. Ya, memang awalnya joko dan sakar bajingan
brengsek itu memang memperkosa diriku, diikat dan dilakban sehingga aku tidak
bisa berbuat apa selain meronta yang tidak keluar suaranya. Namun entah apa
yang terjadi mulutku yang marah dan memakai mereka untuk tidak melakukan
pelecehan berbanding terbalik dengan Liang senggema ku yang meneteskan cairan
kenikmatan akibat rangsangan joko dan sakar..
Aku akui lama2 permainan joko kian intens membuat aku geli
dan bergidik. Bulu romaku berdiri oleh jilatan dan sentuhan2 joko di susu dan
memekku yang memang pada akhir akhir ini sering diabaikan mas Andra karena mas
Andra yang sering dinas luar. Ciuman dan rangsangan joko membuat aku merasakan
sesuatu yang telah lama tidak dipenuhi oleh mas Andra. Aku memang di awal
menolak atas perbuatan mereka karena mustahil juga kalau aku akui diawal, aku
juga tidak bisa berbuat banyak pada waktu itu. Yang ada dalam pikiran ku waktu
itu, daripada melawan betul nanti aku bisa dihabisi. Jadi aku terima saja tapi
tetap mempertahankan harga diriku, dengan memperlihatkan pada mereka aku marah,
benci atas pelecehan mereka. Joko yang sebagai pembuka santapan ke tubuhku
seolah membuka kunci libidoku naik.
Walaupun permainan joko tidak ada bedanya dengan Andra
suamiku namun dia cukup berhasil membuka titik sensitifku sehingga terbukti
ketika sakar yang mulai menggantikan posisi joko membuat diriku gila, takut aku
menampakkan kalau aku juga menikmati perkosaan itu. Apalagi setelah ku lihat
otot tubuh sakar dan perutnya yang sixpax serta kontolnya itu yang bikin ngeri,
berurat panjang dan besar seperti ukuran kontol orang orang arab yang sering
aku nonton waktu aku masih di perkuliahan. (ririn adalah seorang sarjana
pendidikan)
Untuk diketahui aku
termasuk primadona di sekolah bahkan sampai ke kuliahan. Karena aku memiliki
bentuk tubuh yang indah, dada yang besar dan pantat yang indah atau bahenol.
Aku juga sering berpakaian yang ketat yang mencetak bagian2 tubuhku yang indah.
Aku tahu laki2 yang berada disekitarku mencuri pandang pada bagian tubuhku. Mas
Andra tidak mengetahui kalau aku seorang yang eksib dari dulu tapi aku bukan
wanita yang murahan. Walaupun begitu aku tidak sembarang berhubungan dengan
pria lain waktu sebelum menikah dengan mas Andra. Hanya setelah menikah aku
tidak lagi mempunyai teman pria.
Lanjut pada sakar yang punya kontol Arab tadi. Jika terbayang2
kontol sakar itu, ohhh wow sangat luar
biasa sensasinya bagiku. Harus aku akui kalau sakar memang perkasa. Terbukti
ketika dia mengenjot Liang kewanitaan ku, rasa nya sangat luar biasa membuat
aku juga mengimbangi sodokan nya yang maut itu. Kalau sudah dihajar begitu
pasti aku ngk tahan dan pasti akan segera mencapai orgasme. Benar saja aku
tidak mampu menyembunyikan ekspresi birahi saat orgasme itu sampai2 aku juga
meracau tak karuan, sampai2 aku pengen di entot lagi. Aku menggelinjang hebat
dan tak peduli saat mereka menyebut diriku lonte, dan anehnya aku diam saja
seolah membenarkan makan mereka. Karena keenakan mendapatkan kepuasan karena
keperkasaan kontol sakar aku menjadi "mabuk", sampai tak sadar bahwa
aku diperkosa loh, bukan mesum.
Aku jadi teringat, kalau sakar sempat merekam diriku
diperkosa dan apa mereka merekam bagian aku sebenarnya menikmati adegan dientot
sakar apalagi sampai orgasme itu. Astaga, kalau itu benar berarti, mas Andra
tahu kejadian yang sebenarnya dong. Mati aku!! Apa mas Andra marah? Atau
jangan2 mas Andra berniat akan menceraikan aku?
Secara ngk langsung aku sudah mengkhianati suamiku, sebab aku
juga menikmati perkosaan itu. Itu pasti terekam jelas di vidio tentang ekspresi
wajah dan ceracau diriku ketika mendapat orgasme dari sakar.
Maafkan istrimu ya mas Andra, aku khilaf... Tapi aku juga
tidak bisa berbohong kalau diriku, vagina ku ini butuh yang seperti itu. Ya,
seperti.... Kontol kekar itu, pokoknya yang sebesar itu aku tidak bisa
melepaskan bayangan kontol itu dari pikiran ku sekarang. Maafkan aku mas...
Aku jadi horny membayangkan kontol kontol perkasa yang sudah
mendarat di pepek aku ini sehingga tanpa sadar tangan ku sudah mulai meraba
celana training ketat yang sedang aku gunakan. Aku meraba ya dengan perlahan
sambil mataku merem melek, sementara khayalan ku sudah bermain dalam pikiranku
dengan berimajinasi sedang di entot kembali oleh sakar dengan ganas dan penuh
nafsu. Aku mulai memindahkan tangan ku untuk masuk kedalam training putih yang
gunakan sehingga menyentuh langsung memek ku yang sudah basah dilanda khayalan
tingkat dewa ini. Dimana aku memang tidak menggunakan cd karena aku sudah
terbiasa tidak menggunakannya baik dirumah maupun di luar sekalipun. Aku
sebenarnya adalah seorang yang eksib, yaitu senang menampilkan atau mengekspos
bagian tubuhku. Menurutku, buat apa punya tubuh yang seksi kalau harus ditutupi
terus, percuma dong. Nachkal2 dikit gpp dong... Sisi liarku ini, aku tutup
rapat2 dari mas Andra. Aku takut mas Andra tahu, nanti dia marah dan bisa2
menceraikan aku. Aku takut karena aku mencintai mas Andra.
Kembali pada tanganku yang sedang memainkan pepek yang pastinya sudah sangat gatal, Karena kelakuan para pemerkosa itu seolah bisa membangkitkan kembali seperti apa memek ku ini sebenarnya. Aku kemudian memainkan bijinya dengan menekan serta memelintirnya supaya nikmat nya makin mantul. Agak lama juga aku bermain di biji pepek ku dan segera aku alihkan jari2ku untuk menusuk nusuk Liang pepekku ini. Sudah banjir bangettt..... "Oh..... Ohhhh.... Banggg sakarrrr..... Enttottt iinnn Banggg... Genjotttt iin sekuat2nya dengan konthhh... Thoooollll.... Abangggg itu..... Ah......." racauan ku semakin kuat seiring kocokan jari2ku diliang pepekku. Aku memang benar2 sudah seperti pelacur saja.
Mas Andra maafin, iinnn Banggg,,,, iin juga wanita normal yang ngk bisa menahan nafsu bang. Makanya mas Andra punya istri jangan di anggurin mas.... Ungkap ririn sambil meremas remas susunya yang jumbo itu. Ririn mempercepat kocokannya. Sepertinya dia akan sampai puncaknya.
Namun tiba2...
Tokk... Tookkkk... Suara ketukan pintu mengagetkannya dan
membuat nafsu yang sudah hampir puncaknya itu tertunda. Dengan kesal ririn
buru2 membenahi pakaiannya dan segera melihat siapa yang datang.
Ternyata Andra suaminya pulang.
"ehhh.. Mas dari mana saja?
“ngk ada, Jalan keluar, sambil nyari angin saja.. Jawab Andra
yang agak murung. Mungkin masih kesal karena kejadian kemarin.
" ohhh... Adek kira abang kemana, pas adek bangun mas
udh ngk ada.
" Iya, td pas mau pulang juga sempat ketemu pak adam
pemilik resort
"Trus mas ngomong apa sapa bapak itu
" anu,... Mas terpaksa bilang tentang ada orang yang
memperkosa kamu itu.
"Apa? Kenapa mas kasih tahu? Aku malu mas!!!
" malu? Apa kamu mau pemerkosa itu seenaknya saja tidak
diberi pelajaran. Apa kamu rela begitu saja diperkosa, haa.... Jawab anda
dengan nada agak membentak.
"bukan itu maksud adek mas, adek juga malu kalau mas
harus menceritakan pada orang kalau adek diperkosa, adek malu mas... Ririn
mulai mintikkan air mata.
" sudah kamu jangan nangis, kamu harus kuat. Ini ujian
buat kamu dan aku juga. Yang jelas, aku sudah lapor ke pak adam dan pak adam
akan usut masalah ini dan mencari orangnya. Dan mas juga sudah melihatkan bukti
rekaman vidio itu kepada pak adam.
" apa"!!! Ririn kaget mendengar ucapan Andra. Ririn
langsung berdiri dan marah
"mas, mempertontonkan aib ku ini pada orang lain,? Apa
mas ngk mikir, kalau orang menonton vidio itu, secara ngk langsung mas sudah
mempertonkan tubuh aku yang telanjang!!! Mas tega ya sama aku!!! Ririn menangis
sejadi jadinya.
Dalam hati ririn takut, kalau orang lain telah tahu kalau
dalam vidio itu dia bukan diperkosa malah pasrah diperkosa. Jadi ririn terpaksa
harus seperti tidak terima dengan sikap Andra itu.
"kamu tenang dulu, aku juga tidak bodoh... Aku cuma
perlihatkan potongan awal sekitar beberapa detik saya bahwa kamu diikat paksa
dan dilakban. Ya sampai detik itu saja.
Padahal Andra tidak mengetahui kalau pak adam yang licik itu
sudah mengcopy seluruh rekaman video itu dan sepertinya akan merencanakan
sesuatu.
Ririn yang mendengar itu, agak melunak dan kembali duduk.
"oohh... Syukurlah kalau begitu mas.. Aku kira mas
mempertontonkan bukti rekaman itu sampai habis.
" tidak, mungkinkah aku lakukan itu?
Dalam hati ririn masih mengganjal adalah apakah mas Andra
melihat adegan akhir vidio itu ya? Ririn tampak pucat mengingat itu.
" kenapa kamu pucat dek, apa kamu masih sakit?
“ehhh. Enggak mas ririn masih trauma aja kok...
" sudah, mas mau makan dulu dan setelah itu istirahat
tidur dulu.
“iya mas, adek udh mkn, tadi adek masak. Itu diatas meja
makan. Mas adek ijin keluar sebentar cari udara segar ya..."
"Iya, mas makan dlu udh laper bggtt nih.
Ririn pintar sekali menyembunyikan perasaannya kepada
Andra.padahal ririn kala itu sekuat tenaga memendam birahinya yang belum
tuntas. Badannya panas dingin menahan itu. Sehingga ririn memutuskan untuk
keluar sja. Berharap nafsu yang sudah memuncak itu segera hilang.
"aduh ngilu bgtt, pepek aku menahan rasa akan orgasme,
ibarat mau makan es krim kemudian es krim itu jatuh sehingga aku terpaksa
mengulum air ludah sendiri. Umpat ririn sambil berjalan lurus kedepan.
apa yang terjadi selanjuttnya? baca episode 5 ya!